Senin, 21 Februari 2011

Gizi pada Lansia

Proses menua

Proses menua dapat terlihat secara fisik dengan perubahan yang terjadi pada tubuh dan berbagai organ serta penurunan fungsi tubuh serta organ tersebut. Perubahan secara biologis ini dapat mempengaruhi status gizi pada masa tua. Antara lain :

* Massa otot yang berkurang dan massa lemak yang bertambah, mengakibatkan juga jumlah cairan tubuh yang berkurang, sehingga kulit kelihatan mengerut dan kering, wajah keriput serta muncul garis-garis menetap. Oleh karena itu, pada lansia seringkali terlihat kurus.
* Penurunan indera penglihatan akibat katarak pada lansia sehingga dihubungkan dengan kekurangan vitamin A, vitamin C dan asam folat. Sedangkan gangguan pada indera pengecap dihubungkan dengan kekurangan kadar Zn yang juga menyebabkan menurunnya nafsu makan. Penurunan indera pendengaran terjadi karena adanya kemunduran fungsi sel syaraf pendengaran.
* Dengan banyaknya gigi yang sudah tanggal, mengakibatkan gangguan fungsi mengunyah yang dapat berdampak pada kurangnya asupan gizi pada usia lanjut.
* Penurunan mobilitas usus, menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan seperti perut kembung, nyeri yang menurunkan nafsu makan, serta susah BAB yang dapat menyebabkan wasir.
* Kemampuan motorik menurun, selain menyebabkan menjadi lamban, kurang aktif dan kesulitan menyuap makanan, juga dapat mengganggu aktivitas kegiatan sehari-hari.
* Pada usia lanjut terjadi penurunan fungsi sel otak, yang menyebabkan penurunan daya ingat jangka pendek, melambatnya proses informasi, kesulitan berbahasa, kesulitan mengenal benda-benda, kegagalan melakukan aktivitas yang mempunyai tujuan (apraksia) dan gangguan dalam menyususn rencana, mengatur sesuatu, mengurutkan, daya abstraksi, yang dapat mengakibatkan kesulitan dalam emlakukan aktivitas sehari-hari yang disebut dimensia atau pikun. Gejala pertama adalah pelupa, perubahan kepribadian, penurunan kemampuan untuk pekerjaan sehari-hari dan perilaku yang berulang-ulang, dapat juga disertai delusi paranoid atau perilaku anti sosial lainnya.
* Akibat proses menua, kapasitas ginjal untuk mengeluarkan air dalam jumlah besar juga bekurang. Akibatnya dapat terjadi pengenceran natrium sampai dapat terjadi hiponatremia yang menimbulkan rasa lelah.
* Incontinentia urine (IU) adalah pengeluaran urin diluar kesadaran merupakan salah satu masalah kesehatan yang besar yang sering diabaikan pada kelompok usia lanjut, sehingga usia lanjut yang mengalami IU seringkali mengurangi minum yang dapat menyebabkan dehidrasi.
* Secara psikologis pada usia lanjut juga terjadi ketidakmampuan untuk mengadakan penyesuaian terhadap situasi yang dihadapinya, antara lain sindrom lepas jabatan yang mengakibatkan sedih yang berkepanjangan

Batasan usia lansia

Batasan : lansia adalah mereka yang telah diatas usia 65 tahun

Menurut Durmin : Young ederly (65-75 th), older ederly (75 th)

Munro dkk : older ederly dibagi 2, usia 75-84 th dan 85 th

M.Alwi Dahlan : usia diatas 60 th

Menurut usia pensiun : usia diatas 56 th

WHO : usia pertengahan(45-59), usia lanjut(60-74), usia tua(75-90), usia sangat tua(>90)

Status gizi pada usia lanjut

* Metabolisme basal menurun, kebutuhan kalori menurun, status gizi lansia cenderung mengalami kegemukan/obesitas
* Aktivitas/kegiatan fisik berkurang, kalori yang dipakai sedikit, akibatnya cenderung kegemukan/obesitas
* Ekonomi meningkat, konsumsi makanan menjadi berlebihan, akibatnya cenderung kegemukan/obesitas
* Fungsi pengecap/penciuman menurun/hilang, makan menjadi tidak enak dan nafsu makan menurun, akibatnya lansia menjadikurang gizi (kurang energi protein yang kronis)
* Penyakit periodontal (gigi tanggal), akibatnya kesulitan makan yang berserat (sayur, daging) dan cenderung makan makanan yang lunak (tinggi klaori), hal ini menyebabkan lansia cenderung kegemukan/obesitas
* Penurunan sekresi asam lambung dan enzim pencerna makanan, hal ini mengganggu penyerapan vitamin dan mineral, akibatnya lansia menjadi defisiensi zat-zat gizi mikro
* Mobilitas usus menurun, mengakibatkan susah buang air besar, sehingga lansia menderita wasir yang bisa menimbulkan perdarahan dan memicu terjadinya anemia
* Sering menggunakan obat-obatan atau alkohol, hal ini dapat menurunkan nafsu makan yang menyebabkan kurang gizi dan hepatitis atau kanker hati
* Gangguan kemampuan motorik, akibatnya lansia kesulitan untuk menyiapkan makanan sendiri dan menjadi kurang gizi
* Kurang bersosialisasi, kesepian (perubahan psikologis), akibatnya nafsu makan menurun dan menjadi kurang gizi
* Pendapatan menurun (pensiun), konsumsi makanan menjadi menurun akibatnya menjadi kurang gizi
* Dimensia (pikun), akibatnya sering makan atau malah jadi lupa makan, yang dapat menyebabkan kegemukan atau pun kurang gizi

Kebutuhan gizi lansia

Masalah gizi yang dihadapi lansia berkaitan erat dengan menurunnya aktivitas biologis tubuhnya. Konsumsi pangan yang kurang seimbang akan memperburuk kondisi lansia yang secara alami memang sudah menurun.

Kalori

Hasil-hasil penelitian menunjukan bahwa kecepatan metabolisme basal pada orang-orang berusia lanjut menurun sekitar 15-20%, disebabkan berkurangnya massa otot dan aktivitas. Kalori (energi) diperoleh dari lemak 9,4 kal, karbohidrat 4 kal, dan protein 4 kal per gramnya. Bagi lansia komposisi energi sebaiknya 20-25% berasal dari protein, 20% dari lemak, dan sisanya dari karbohidrat. Kebutuhan kalori untuk lansia laki-laki sebanyak 1960 kal, sedangkan untuk lansia wanita 1700 kal. Bila jumlah kalori yang dikonsumsi berlebihan, maka sebagian energi akan disimpan berupa lemak, sehingga akan timbul obesitas. Sebaliknya, bila terlalu sedikit, maka cadangan energi tubuh akan digunakan, sehingga tubuh akan menjadi kurus.

Protein

Untuk lebih aman, secara umum kebutuhan protein bagi orang dewasa per hari adalah 1 gram per kg berat badan. Pada lansia, masa ototnya berkurang. Tetapi ternyata kebutuhan tubuhnya akan protein tidak berkurang, bahkan harus lebih tinggi dari orang dewasa, karena pada lansia efisiensi penggunaan senyawa nitrogen (protein) oleh tubuh telah berkurang (disebabkan pencernaan dan penyerapannya kurang efisien). Beberapa penelitian merekomendasikan, untuk lansia sebaiknya konsumsi proteinnya ditingkatkan sebesar 12-14% dari porsi untuk orang dewasa. Sumber protein yang baik diantaranya adalah pangan hewani dan kacang-kacangan.

Lemak

Konsumsi lemak yang dianjurkan adalah 30% atau kurang dari total kalori yang dibutuhkan. Konsumsi lemak total yang terlalu tinggi (lebih dari 40% dari konsumsi energi) dapat menimbulkan penyakit atherosclerosis (penyumbatan pembuluh darah ke jantung). Juga dianjurkan 20% dari konsumsi lemak tersebut adalah asam lemak tidak jenuh (PUFA = poly unsaturated faty acid). Minyak nabati merupakan sumber asam lemak tidak jenuh yang baik, sedangkan lemak hewan banyak mengandung asam lemak jenuh.

Karbohidrat dan serat makanan

Salah satu masalah yang banyak diderita para lansia adalah sembelit atau konstipasi (susah BAB) dan terbentuknya benjolan-benjolan pada usus. Serat makanan telah terbukti dapat menyembuhkan kesulitan tersebut. Sumber serat yang baik bagi lansia adalah sayuran, buah-buahan segar dan biji-bijian utuh. Manula tidak dianjurkan mengkonsumsi suplemen serat (yang dijual secara komersial), karena dikuatirkan konsumsi seratnya terlalu banyak, yang dapat menyebabkan mineral dan zat gizi lain terserap oleh serat sehingga tidak dapat diserap tubuh. Lansia dianjurkan untuk mengurangi konsumsi gula-gula sederhana dan menggantinya dengan karbohidrat kompleks, yang berasal dari kacang-kacangan dan biji-bijian yang berfungsi sebagai sumber energi dan sumber serat.

Vitamin dan mineral

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa umumnya lansia kurang mengkonsumsi vitamin A, B1, B2, B6, niasin, asam folat, vitamin C, D, dan E umumnya kekurangan ini terutama disebabkan dibatasinya konsumsi makanan, khususnya buah-buahan dan sayuran, kekurangan mineral yang paling banyak diderita lansia adalah kurang mineral kalsium yang menyebabkan kerapuhan tulang dan kekurangan zat besi menyebabkan anemia. Kebutuhan vitamin dan mineral bagi lansia menjadi penting untuk membantu metabolisme zat-zat gizi yang lain. Sayuran dan buah hendaknya dikonsumsi secara teratur sebagai sumber vitamin, mineral dan serat.

Air

Cairan dalam bentuk air dalam minuman dan makanan sangat diperlukan tubuh untuk mengganti yang hilang (dalam bentuk keringat dan urine), membantu pencernaan makanan dan membersihkan ginjal (membantu fungsi kerja ginjal). Pada lansia dianjurkan minum lebih dari 6-8 gelas per hari.

Minggu, 20 Februari 2011

Tentang Penyakit Stroke

Di Indonesia Stroke adalah penyakit nomer 3 yg mematikan setelah jantung dan kanker.Bahkan menurut survei Depkes th 2004 stroke adalah penyakit pembunuh nomer 1 di RSU pemerintah di berbagai daerah di Indonesia.
Diperkirakan ada 500 ribu penduduk yg terkena penyakit stroke,Dari jumlah itu,sepertiga bisa pulih,sepertiga mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang dan sepertiga lainnya mengalami gangguan fungsional yg berat mengharuskan mereka tidur terus menerus di kasur.

Apakah itu stroke ?
Stroke termasuk penyakit pembuluh darah otak yg ditandai dengan kematian jaringan otak,karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak.Menurut WHO ; gejala gejala defisit fungsi susunan saraf yg diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan yg lain dari itu.
Ada berapa macam stroke ?
Stroke ada 2 macam : yg iskemik dan hemoragik.
Iskemik   : disebabkan aliran darah ke otak berhenti karena aterosklerosis (penumpukan kolesterol pd dinding pembuluh darah) atau bekuan darah yg telah menyumbat suatu pembuluh darah ke otak.
Hemoragik : Disebabkan pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah yg normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya.Hampir 70% kasus stroke hemoragik terjadi pd penderita Hipertensi.
Bagaimana mengetahui gejala stroke ?
Gejala stroke:  1. Kelemahan atau kelumpuhan lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh
                       2. Hilangnya sebagian penglihatan atau pendengaran
                       3. Penglihatan ganda
                       4. Pusing
                       5. Bicara tidak jelas (pelo)
                       6. Sulit memkirkan atau mengucapkan kata kata yg tepat
                       7. Tidak mampu mengenali bagian dr tubuh
                       8. Pergerakan yg tidak biasa
                       9. Hilangnya pengendalian terhadap kandung kemih
                      10. Ketidak seimbangan dan terjatuh
                      11. Pingsan
Bagaimana mendiagnose penyakit stroke?
Untuk menentukan kerusakan pd otak sekaligus evaluasinya ada 2 cara: CT scan dan Magnetik Resonance Imaging (MRI). Untuk memperkuat diagnose biasanya dilakukan sekaligus,CT scan dan MRI

Apa sajakah faktor resiko stroke?Apa faktor resikom itu?
Penyakit atau keadaan yg menyebabkan atau memperparah stroke disebut dgn Faktor Resiko Stroke.
Penyakit tersebut di atas antara lain Hipertensi, penyakit Jantung,Diabetes melitus, Hiperlipidemia (kadar lipid yg tinggi dlm darah)., Keadaan lain yg dapat menyebabkan adalah usia lanjut,merokok,suku bangsa (negro/spanyol), jenis kelamin (pria), kurang olahraga.

Bagaimana agar  tidak kena stroke ?
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.Selagi stroke masih bisa dicegah, kenapa tak mencoba?
Pertama dengan perilaku hidup sehat sejak dini.Kedua pengendalian faktor resiko secara optimal harus dijalankan .Ketiga melakukan medical check up rutin dan berkala.

Bagaimana penanganan Stroke?
Jika mengalami stroke segera lakukan pemeriksaan utk menentukan apakah penyebabnya bekuan darah atau perdarahan yg tak bisa diatasi dengan obat penghancur bekuan darah..
Penderita biasanya dipasang infus dan diberikan oksigen. untuk memasukkan cairan dan zat makanan.
Sekita 24-25% penderita stroke pasien mengalami stroke berulang.

Harapan kesembuhan stroke?
Ada sekitar 30-40% penderita stroke yg masih dapat sembuh secara sempurna asalkan ditangani dalam jangka waktu 6 jam atau kurang dari itu.Hal ini penting sekali agar penderita tak mengalami cacat.Kalaupun ada sisa gejala seperti agak pincang, bicara pelo,masih bisa disembuhkan.

Jumat, 18 Februari 2011

tentang penyakit diabetes

Diabetes melitus adalah suatu penyakit gangguan kesehatan di mana kadar gula dalam darah seseorang menjadi tinggi karena gula dalam darah tidak dapat digunakan oleh tubuh. Diabetes Mellitus / DM dikenal juga dengan sebutan penyakit gula darah atau kencing manis yang mempunyai jumpah penderita yang cukup banyak di Indonesia juga di seluruh dunia.
Pada orang yang sehat karbohidrat dalam makanan yang dimakan akan diubah menjadi glokosa yang akan didistribusikan ke seluruh sel tubuh untuk dijadikan energi dengan bantuan insulin. Pada orang yang menderita kencing manis, glukosa sulit masuk ke dalam sel karena sedikit atau tidak adanya zat insulin dalam tubuh. Akibatnya kadar glukosa dalam darah menjadi tinggi yang nantinya dapat memberikan efek samping yang bersifat negatif atau merugikan.
Kadar gula yang tinggi akan dibuang melalui air seni. Dengan demikian air seni penderita kencing manis akan mengandung gula sehingga sering dilebung atau dikerubuti semut. Selanjutnya orang tersebut akan kekurangan energi / tenaga, mudah lelah, lemas, mudah haus dan lapar, sering kesemutan, sering buang air kecil, gatal-gatal, dan sebagainya. Kandungan atau kadar gula penderita diabetes saat puasa adalah lebih dari 126 mg/dl dan saat tidak puasa atau normal lebih dari 200 mg/dl. Pada orang normal kadar gulanya berkisar 60-120 mg/dl.
Penyakit yang akan ditimbulkan oleh penyakit gula darah ini adalah gangguan penglihatan mata, katarak, penyakit jantung, sakit ginjal, impotensi seksual, luka sulit sembuh dan membusuk / gangren, infeksi paru-paru, gangguan pembuluh darah, stroke dan sebagainya. Tidak jarang bagi penderita yang parah bisa amputasi anggota tubuh karena pembusukan. Oleh sebab itu sangat dianjurkan melakukan perawatan yang serius bagi penderita serta melaksanakan / menjalani gaya hidup yang sehat dan baik bagi yang masih sehat maupun yang sudah sakit.
Terdapat dua tipe diabetes mellitus, DM tipe 1 adalah di mana tubuh kekurangan hormon insulin atau istilahnya Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM) dan DM tipe 2 di mana hormon insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan semestinya atau istilahnya Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM).
Diabetes bukan 100% penyakit turunan. Diabetes melistus bisa disebakan riwayat keturunan maupun disebabkan oleh gaya hidup yang buruk. Setiap orang bisa terkena penyakit kencing manis baik tua maupun muda. Waspada bagi anda yang memiliki orang tua yang merupakan pengidap diabetes, karena anda akan juga memiliki bakat gula darah jika tidak menjalankan gaya hidup yang baik.
Resiko terkena diabetes dapat dikurangi dengan mengatur pola makan yang sehat, rajin olahraga, tidur yang cukup, menghindari rokok mirasantika dan lain sebagainya. Bagi anda yang sudah terkena diabetes sebaiknya berolahraga setiap pagi, makan makanan yang bergizi rendah karbohidrat dan lemak namun tinggi protein, vitamin dan mineral. Perbanyak makan sayuran dan makanan berserat tinggi lainnya. Rajin-rajin memeriksakan kandungan gula darah anda dan menginjeksi insulin ke dalam tubuh dan minum obat jika diperlukan sesuai petunjuk dokter secara teratur. Dengan begitu anda dapat menghindar dari resiko efek yang lebih parah.

bahaya bersin di ruangan

WALAUPUN hanya satu kali, bersin bisa menyebabkan sebuah ruangan terkontaminasi oleh kuman setidaknya selama 1 jam.

Para peneliti menjelaskan partikel bersin atau batuk yang berukuran mikroskopis mampu beterbangan di udara dalam konsentrasi yang cukup besar.

Satu kali bersin biasanya mengandung 40 ribu tetesan. Oleh sebab itu, bila bersin terjadi di sebuah ruang kantor, pesawat terbang, atau kereta api, bisa menginfeksi seseorang hanya dalam waktu 1 jam. Itu juga menjadi alasan mengapa begitu banyak orang yang menjadi batuk /flu seusai bepergian, seperti dikutip sebuah harian terkenal di AS, Jumat (11/2).

Penelitian itu berdasarkan riset yang dilakukan ilmuwan di Negara AS dengan mengumpulkan sampel udara dari ruang tunggu sebuah klinik kesehatan, dan tiga pesawat penerbangan lintas negara. Setengah dari sampel itu mengandung tetesan kecil yang berisi virus flu. Ditemukan pula, 1 m2 udara khas berisi rata-rata 16.000 partikel virus flu. Sebagian besarnya mampu bertahan lama hingga berjam-jam di udara. Kuman ini mampu bertahan selama berhari hari.

Kamis, 17 Februari 2011

Bahaya merokok

Rokok Bisa Membunuh Jantung Perokok Aktif Dan Perokok Pasif Dengan Berbagai Racun Berbahaya

Meskipun dalam kemasan dan iklan-iklan yang tersebar di masyarakat sudah tercantum bahaya dari merokok, masih banyak masyarakat yang tidak memberikan perhatian serius tentang masalah itu. Masih banyak kampanye untuk merokok daripada antirokok. Diluar bungkus rokok udah sangat jelas sekali tulisan.
MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN
KANKER,SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI
DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN

Ini tergambar jelas dari semakin banyaknya pasien jantung yang disebabkan karena kebiasaan merokok dan perokok pasif. Dijelaskan oleh pakar kesehatan bahwa pembunuh no 11 adalah penyakit jantung sekarang merupakn pembunuh no 1. Bukan hanya itu bila zaman dulu penyakit jantung hanya diderita setelah usia 50th sekarang usia penderita semakin muda, pasien berusia 40 bahkan 20an sudah banyak yang terserang.
Perokok mendapat risiko 2 kali lipat mengidap penyakit jantung bahkan mendadak 2-4 kali lipat daripada yang tidak merokok.
Apakah anda tidak merasa bersalah saat menghembuskan asap rokok di tempat umum?
Pasalnya asap rokok yang anda hembuskan untuk menyenangkan diri sendiri itu beresiko membuat orang lain terkena penyakit jantung koroner dan MATI MENDADAK. Dari 53.000 pasien yang terkena pengaruh buruk asap rokok, alias perokok pasif, sekitar 37.000 (70%) menderita penyakit jantung koroner. Artinya mereka sakit dari "kesenangan" anda.
Asap rokok mengandung lebih 4000 unsur dari pembakaran tidak sempurna daun tembakau. Beberapa unsur tersebut mempunyai hubungan dengan gangguan kesehatan misalnya:
- Tar
- Nikotin
- Benzene
- KarbonMonoksida (CO)

Tar adalah getah tembakau yang berwarna coklat, dapat mengiritasi saluran pernapasan yang dapat menyebabkan penyakit jantung, bronkitis, kanker nasofaring dan kanker paru-paru.
Nikotin selain mempengaruhi denyut jantung juga berpengaruh pada pembuluh darah.
Serta CO gas yang lebih kuat mengikat hemoglobin (sel darah merah) daripada oksigen. Bila terus terjadi maka menyebabkan sel tubuh kekurangan oksigen dan penyempitan pembuluh darah, karena tubuh berusaha menyeimbangkan kondisi tersebut. Bila CO lebih besar dari Hb dapat menyebabkan kematian otot-otot jantung.
Jika otot jantung mati otomatis sudah dipastikan fungsi jantung sebagai pompa darah beserta zat makan ke seluruh tubuh dari ujung rambut sampe ujung kaki akan terganggu. Kondisi ini dikenal dengan "serangan jantung akut".
Siapkah anda / orang di sekitar anda terserang penyakit jantung, penyakit pembunuh dengan ranking 1 di dunia?

sayangi jantung anda


Sayangi Jantung Sekarang Juga!
PJK, disebabkan oleh adanya penyumbatan di pembuluh darah menuju jantung, yang mengakibatkan proses oksigenisasi otot jantung menjadi jauh berkurang. Jika kondisi ini dibiarkan, lama-kelamaan otot jantung menjadi rusak. Sakit yang diderita berupa serangan mendadak pada jantung yang dapat mematikan penderitanya dengan seketika.
FAKTOR HORMONAL
Jumlah penderita PJK pria masih dapat dikatakan lebih besar dibandingkan perempuan. Faktor hormonal yang menyebabkan hal tersebut.

Alasannya, perempuan mengalami menstruasi dengan siklus yang cenderung teratur setiap bulannya. Saat menstruasi, zat feritin (semacam protein) yang diduga merupakan faktor risiko penyakit jantung koroner, dikeluarkan.
Sementara, hormon estrogen dapat memberikan efek proteksi terhadap mekanisme aliran darah dari dan ke dalam jantung.

Dengan demikian, perempuan yang sudah mengalami menopause, otomatis produksi hormon estrogen akan jauh berkurang. Saat inilah perempuan mulai dapat dikatakan rentan terkena PJK.
Tentu saja, dengan pola hidup yang buruk, seperti merokok, kerap menyantap makanan berkolesterol tinggi, obesitas, stres berat, kurang olahraga, termasuk faktor risiko hipertensi dan DM, usia penderita PJK, baik pria maupun perempuan yang bisa terkena PJK akan menjadi lebih muda lagi.
HIDUP SEHAT
Budhi mengingatkan, jika sudah mulai merasa sakit di bagian dada sebelah kiri, harus mulai waspada. "Misalnya, saat berjalan cepat, dada kiri mulai terasa sakit. Saat jalannya dihentikan, sakitnya mereda. Itu pertanda PJK," papar Budhi. "Segeralah pergi ke dokter jantung atau rumah sakit yang memiliki klinik spesialis jantung," saran Budhi.

Untuk menghindari PJK, selain menjaga kesehatan, menurut Budhi, Yayasan Jantung Indonesia kerap mengampanyekan slogan SEHAT yang merupakan akronim dari lima tips sehat untuk mencegah PJK.
1. S = Seimbang gizi.
2. E = Enyahkan rokok.
3. H = Hindari dan hadapi stres dengan sikap jiwa yang positif.
4. A = Awasi tekanan darah dan atasi tekanan darah tinggi (hipertensi).
5. T = Teratur melakukan olah raga.

SAAT SERANGAN DATANG
Ada kepercayaan, ketika rasa sakit di dada datang, bisa dikurangi dengan membatukkannya. Menurut Budhi, hal itu bukanlah tindakan yang efektif. "Tidak ada tindakan lain, selain segera menuju RS